Tips Wawancara Kerja

Konfirmasi Ulang Panggilan Wawancara

    Kadang-kadang karena terlalu gembira dan semangat mendapatkan panggilan wawancara kerja via telepon, kita lupa mengkonfirmasi ulang.
    Jangan lupa catat panggilan wawancara tersebut yang terkait dengan tanggal, jam dan tempat. Kalau bisa mintalah nomor telepon yang bisa dihubungi jika memerlukan informasi lebih lengkap.

  1. Jangan Datang Terlambat
  2. Ketepatan waktu Anda untuk hadir di wawancara adalah poin utama yang menjadi perhatian perekrut.
    Dari sana terlihat apakah Anda memiliki disiplin dan antusias untuk bekerja di perusahaan tersebut.
    Tidak akan ada perusahaan yang mau mempekerjakan orang yang tidak disiplin dan angin-anginan kerja kan?

  3. Perhatikan Busana
  4. Busana adalah hal penting yang harus diperhatikan saat wawancara. Gunakan kemeja lengan panjang dan celana berbahan bukan jeans/denim.
    Sepatu tidak perlu mahal, yang penting bersih dan masih layak digunakan. Gunakan yang bermodel resmi.
    Busana mencerminkan pribadi orang yang mengenakannya. Jadi berhati-hatilah dalam berbusana karena memberikan nilai yang berpengaruh besar saat wawancara.

  5. Perhatikan Sikap dan Bahasa Tubuh
  6. Bagi para pengusaha yang terbiasa bernegosiasi, mereka mayoritas sudah fasih membaca karakter orang melalui bahasa tubuh dan sikap lawan bicaranya.
    Jadi jagalah sikap dan bahasa tubuh dari sinyal-sinyal negatif seperti menumpangkan/menyilangkan kaki (sinyal tidak antusias), bersidekap (sinyal bertahan yang berlebihan), duduk mengangkangkan kaki (sinyal menunjukkan dominasi), dsb.

  7. Usahakan Makan Dulu
  8. Nah, ini yang sering dilupakan. Saya pernah mewancarai orang yang tahu-tahu pingsan lho di tengah-tengah proses wawancara.
    Gara-gara calon karyawan saya itu belum makan dari pagi!

  9. Tanyakan tentang Jenjang Karier
  10. Menanyakan jenjang karier selain memberikan gambaran visi, misi dan program perusahaan, memberikan sinyal positif bahwa Anda antusias bekerja di perusahaan tersebut.

  11. Minta Kepastian Hasil Wawancara
  12. Meminta kepastian kapan Anda akan dihubungi atas hasil wawancara memberikan sinyal bahwa Anda sangat tertarik untuk bergabung di perusahaan tersebut.

Contoh CV / Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


Nama : Andrian Sanusi
Jenis Kelamin : Pria
Umur : 22 Tahun
Status : Single
Agama : Islam
Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 8 Januari 1985
Alamat : Jl Gubeng Kertajaya 177B no. 120-121 Surabaya
E-mail : sanusimx@telkom.net
Telepon : (031)71746624



PENDIDIKAN FORMAL
1991-1997 SD Negeri Waru III Sidoarjo
1997-2000 SLTP Negeri Waru I Sidoarjo
2000-2003 SMU Negeri 16 Surabaya


PENGALAMAN ORGANISASI
1.Anggota OSIS SMUN 16 Surabaya Periode 2001-2002
2.Ketua Sub-Divisi Akademis OSIS periode 2002-2003
3.Anggota Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Airlangga periode 2003-2004
4.Kepala Departemen 2 HIMA Jurusan Sastra Inggris periode 2004-2005


PENGALAMAN
Teknisi Komputer di MAS Komputer Hi-Tech Mall Surabaya dari Oktober 2003 sampai dengan Juli 2007

Trik Sukses Interview

Mungkin beberapa trik ini bisa membantu kamu dalam menghadapi intervies, semoga bermanfaat ya:

1. Penampilan. Pastikan berpenampilan rapi, baik, dan pantas. Begitu kamu memasuki ruangan wawancara, tegakkan badan saat berjalan.

2. Respon Positif. Jika si pewawancara mendahului menjabat tangan, pastikan kamu merespon dengan soan dan meggenggam tangan nya dengan baik. Berikan kontak mata dan berperilaku sopan selama interview berlangsung.

3. Kekuatan. Manjawab sejumlah pertanyaan dengan cara tertentu untuk memperlihatkan kekuatan kamu dan memberikan manfaat. Di akhir wawancara, katakan kamu senang telah diberi kesempatan untuk diwawancara.

4. Masa Percobaan. Perlihatkan kepada pewawancara, kamu menginginkan pekerjaan ini. Kamu bisa menanyakan apakah mereka mempertimbangkan masa percobaan 30 hari, untuk membuktikan kamu bisa melakukan pekerjaan ini.

5. Jabat erat. Begitu pewawancara berdiri, artinya wawancara telah selesai. Jika ia menyodorkan tangan, pastikan membalasnya dengan jabat tangan erat. Ucapkan terimakasih

Sempga postingan singkat ini bisa membantu kamu yang sedang menunggu panggilan wawancara

Semoga sukses

Yang “Wajib” saat Wawancara Kerja

Proses wawancara ini digunakan untuk mencari tahu apakah yang membedakan kamu dari kandidat yang lain, yang juga mengajukan aplikasi untuk pekerjaan dan posisi yang sama seperti kamu. Dapat dimengerti bila kamu gugup, pasti ada alasan mengapa perusahaan memanggil kamu untuk diwawancarai.


Yang Biasa Ditanyakan

# Ceritakan sedikit mengenai diri kamu dan apa kelebihan yang paling menonjol? Bicarakan mengenai pengalaman, kualifikasi dan keberhasilan kamu. Bukan masa kecil, keluarga atau hobi

# Mengapa kamu ingin bergabung dengan perusahaan ini? Bicarakan soal minat kamu pada pekerjaan ini secara mendetail dan mengapa kamu tertarik.

# Kualitas apa yang kamu miliki yang dapat diaplikasikan pada pekerjaan ini? Tuliskan pengalaman masa lalu yang memperlihatkan kamu menerapkan sejumlah keterampilan yang dikuasai pada posisi ini.

# Kelihatannya kamu akan beralih pekerjaan. Mengapa? Ada beberapa kemungkinan yang bisa kamu kemukakan seperti stagnasi pekerjaan, penurunan pangkat karena pengurangan tenaga kerja, atau eksplorasi karier.

# Mengapa kamu tak bekerja untuk waktu yang lama ditempat sebelumnya? Katakan jujur jika kamu harus membesarkan anak - anak. Jelaskan pula bila mereka sudah lebih besar atau ada orang yang bisa dipercaya untuk mengurusnya dan kini kamu nyaman untuk kembali bekerja.

# Ceritakan soal pekerjaan kamu, baik saat ini ataupun yang terakhir! Tuliskan tugas dan tanggung jawab, dan garis bawahi sejumlah keberhasilan kamu.

# Mengapa kamu ingin pindah kerja? Pertanyaan ini untuk menetapkan arah karier dan tingkat ambisi kamu. Stagnasi pekerjaan, tidak adanya kesempatan untuk berkembang, atau bidang yang tak sesuai dengan pelatihan yang kamu dapat, merupakan alasan yang bisa diterima.

# Apa yang paling disukai dari pekerjaan yang tadi, dan apa yang paling tidak disukai? Bicarakan soal tanggung jawab, tantangan, keberhasilan, dan manusianya. Jangan menjelek - jelekan pekerjaan atau mantan atasan. Kamu akan memperlihatkan inisiatif jika memberi penjelasan, kamu menginginkan tanggung jawab yang lebih besar.

# Apakah kamu pernah diberhentikan dari suatu pekerjaan? Mengapa ? Jelaskan, kamu biasanya cocok dengan siapa saja, tetapi dengan mantan atasan tampaknya semua serba salah dan kamu tidak mengerti mengapa.

# Apa yang akan kamu lakukan untuk bersantai seusai jam kerja? Jangan menyombongkan diri dengan menceritakan suka melakukan hobi berbahaya. Tekankan pada minat - minat kamu karena perusahaan tidak menginginkan pegawai yang tidak ada kegiatan diluar pekerjaannya.

# Apa kelemahan kamu yang paling menonjol? Pusatkan pada masalah pekerjaan (bukan karakter) dan alihkan pada hal positif seperti senang bekerja atau sangat terorganisir.

# Apa yang memotivasi kamu agar melakukan pekerjaan dengan baik? Jawaban yang baik, “Diberikan tanggung jawab dan diakui atas pekerjaan yang telah dilakukan dengan baik.”

# Apakah kamu melaukan pekerjaan sebaik mungkin, baik secara perorangan maupun kelompok? Jawabannya, kedua - duanya. Hal ini memperlihatkan kamu senang bekerja, baik dalam kelompok maupun mandiri.

# Berapa pendapan kamu sebelum ini, dan berapa yang kamu harapkan disini? Jawab secara jujur berapa pendapatna kamu sebelum ini. Tetapi, coba untuk tidak memberikan angka. Kamu bisa mengatakan, “Menurut Anda/Bapak/Ibu, berapa biasanya pendapatan yangditawarkan untuk posisi ini dengan kualifikasi yang saya miliki?”

# Apakah kamu mempunyai pertanyaan? Ini merupakan pertanyaan umum dan diajukan untuk melihat bagaimana minat kamu pada posisi ini. Kamu bisa bertanya, “Apa tugas khusus dari pekerjaan ini? Berapa banyak orang yang terlibat didalam divisi ini? Dengan siapa saya bekerja, dan siapa atasan saya? Jika saya diterima untuk posisi ini, dimana posisi saya di lima tahun mendatang? Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk terbiasa dengan pekerjaan ini dan produktif?”.

Semoga apa yang di paparkan disini, bisa membantu kamu, dan membuat kamu lebih percaya diri dalam menghadapi tes wawancara kerja. Selamat mencoba

Tips Mengirim Lamaran dengan Email


Saat ini sudah banyak perusahaan yang mengijinkan para calon karyawan untuk mengirimkan lamarannya lewat email. Hal ini tentunya menguntungkan baik bagi perusahaan maupun pelamar.
Bagi perusahaan, ini akan mengurangi jumlah surat lamaran dalam bentuk kertas yang harus mereka terima dan arsipkan. Selain itu, lebih mudah bagi perusahaan untuk mengirimkan balasan surat lamaran berbentuk email tersebut ke para pelamarnya.
Bagi calon karyawan, ini akan menolong mereka untuk mengirimkan lamaran secara cepat. Jika anda mengirimkan lamaran ke banyak perusahaan, dengan mudah anda dapat mengkopi email lamaran anda sebelumnya dan menyesuaikannya.
Isi surat lamaran di email, sama dengan isi surat lamaran biasa. Perbedaaannya hanya pada cara pengirimannya saja. Sehingga semua tips & trick menulis surat lamaran kerja tetap perlu anda ikuti.

Berikut ini tips dan trick menulis dan mengirimkan surat lamaran di email.

1. Judul Email

Judul email anda haruslah menolong penerimanya untuk segera mengetahui maksud dari email anda. Karena itu tuliskan judul yang jelas tetapi singkat. Sebagai contoh, anda dapat menuliskannya sebagai berikut “Lamaran untuk Posisi Manajer Pemasaran”.

Catatan : Baca dengan baik iklan lowongan kerja tersebut. Sering kali mereka meminta anda menuliskan kode tertentu di judul atau subject email anda. Terutama jika pada saat yang bersamaan mereka mempunyai beberapa lowongan pekerjaan.

2. Dimana Surat Lamaran Ditulis

Apakah surat lamaran ditulis di badan email atau di file tersendiri. Sesuai ketentuan umum berbagai perusahaan yang bergerak di bidang recruiting baik perusahaan nasional maupun multinational. Bahwa surat lamaran
(cover letter) dapat langsung ditulis pada badan email (di dalam email).

3. Bagaimana dengan Resume

Jangan menulis resume anda di badan email. Tuliskan dalam file tersendiri dan jadikan sebagai lampiran (attach) email anda.

4. Jenis File Attachment yang Dikirim

Pada umumnya perusahaan akan menuliskan pada iklan lowongan kerjanya, jenis file yang boleh anda kirim. Walaupun umumnya meminta file MS Word, terkadang mereka mengijinkan anda untuk mengirimkan file berformat pdf atau xls atau txt. Jika tidak disebutkan, kirimkan resume anda dalam file MS Word (.doc).

5. Ukuran/Bobot (Size) Email

Usahakan ukuran email anda termasuk lampirannya (attach) tidak melebihi 300 kb. Ukuran email ini terutama dipengaruhi oleh ukuran file yang di-attach (dilampirkan). Karena itu periksa besar file yang anda lampirkan. Jika anda diminta menyertakan foto, jangan masukkan file foto yang size-nya (bobot filenya) terlalu besar. Perkecil size-nya (bobot filenya) dengan menggunakan berbagai jenis program photo editor.

6. Dijadikan Satu dalam Bentuk ZIP

Bentuk file zip adalah bentuk file yang dimampatkan (dipadatkan) dan saat ini sudah umum dilakukan. Bahkan banyak perusahaan yang meminta agar file-file yang dilampirkan (di attach) dijadikan satu dalam sebuah file zip. Sehingga selain size-nya (ukuran file) menjadi lebih kecil/ringan, juga jumlah file yang dikirim (di attach) menjadi hanya satu file. Ini memudahkan pihak perusahaan dalam mendokumentasikan dan menyortir file-file dari pelamar.

7. File Attachment yang Terlalu Besar Akan Diabaikan

Dapat anda bayangkan sendiri, bila anda menerima kiriman file di email yang size-nya besar, misalkan sampai lebih dari 1 MB. Tentunya anda malas untuk membukanya (men-download-nya). Demikian juga dengan perusahaan yang menerima email lamaran kerja anda. Bila file attach-nya terlalu besar, otomatis perusahaan tersebut akan malas untuk membuka/mendowload file kiriman anda. Dengan kata lain anda telah gagal hanya di masalah pengiriman email saja. Jadi ikutilah tips nomor 5 di atas.

8. Lakukan Uji Coba Pengiriman Email

Untuk surat lamaran yang dikirim lewat email, selain melakukan proof read, anda juga perlu melakukan uji coba pengiriman. Lakukan ini dengan mengirimkan email lamaran anda, lengkap dengan attachment-nya ke alamat email anda yang
ainnya. Tentunya jangan kirimkan email percobaan tersebut ke email perusahaan yang anda tuju. Dengan melakukan uji coba terlebih dulu, maka anda dapat melihat sendiri hasil pengiriman email anda tersebut. Untuk kemudian dilakukan perbaikan-perbaikan bila diperlukan.

Uji coba pengiriman email ini SANGAT DIPERLUKAN. Karena sering kali format email yang anda kirim berubah setelah sampai di alamat email lain. Misalkan mengirimkan email dari Yahoo ke Gmail, atau sebaliknya.

Jika anda hanya mempunyai satu alamat email, anda bisa membuat alamat email baru di Yahoo, Gmail, atau Hotmail (silakan klik) atau yang lainnya.***



:: Untung Rugi Mengirimkan Lamaran Online ::
Tak dapat disangkal lagi bahwa adanya internet dengan fasilitas email membuat suatu terobosan baru dalam melamar pekerjaan. Cara konvensional dengan berburu iklan lowongan di koran setiap sabtu dan minggu, untuk kemudian mengirimkan lamaran tertulis melalui pos, perlahan mulai ditinggalkan.

Memang pada awalnya orang berpikir bahwa prosedur melamar pekerjaan secara tertulis akan musnah seiring dengan memasyarakatnya penggunaan internet. Namun hingga saat ini, iklan lowongan pekerjaan di koran justru semakin banyak dan pengiriman lamaran tertulis tak juga punah.

Segala kemudahan mengirim lamaran online baik melalui email atau dengan proses online apply yang disediakan oleh situs lowongan pekerjaan, pada awalnya disambut dengan sangat antusias. Baik bagi para employer (perusahaan) ataupun pencari kerja.
Dari sisi pencari kerja, terdapat penghematan luar biasa dimana biaya pos yang mahal dapat ditekan berganti dengan biaya ngenet yang jauh lebih murah. Bagi perusahaan juga begitu, mereka tidak perlu harus tenggelam ke dalam tumpukan dokumen kertas yang berjibun.

Tapi akhir-akhir ini, terjadi kecenderungan bahwa pihak employer kini lebih memperhatikan lamaran yang dikirim dengan cara konvensional. Alasannya, mereka yang mengirimkan lamaran dengan cara ini lebih antusias dan menaruh perhatian terhadap lowongan pekerjaan yang mereka buka.

Karena menurut para employer, mereka rela membayar lebih mahal, memeras tenaga lebih besar, dan membuang waktu lebih banyak ketimbang mereka yang mengirim lamaran lewat email ataupun online apply yang kerapkali tidak muncul saat panggilan test / wawancara. Sebab mereka yang melamar secara
online seringkali sekedar iseng-iseng karena saking mudahnya mengirimkan lamaran.

Di lain pihak ada salah seorang HRD pernah berkata bahwa ia lebih suka memanggil calon karyawan yang melamar melalui lamaran tertulis via pos dengan alasan yang sangat sederhana, karena ia tak perlu lagi mencetak softcopy dokumen dari kandidat yang akan ia wawancara.

Kecenderungan ini muncul karena penyalahgunaan kemudahan pengiriman lamaran online oleh para pencari kerja. Main kirim lamaran online tanpa mempedulikan kriteria yang ditentukan oleh pemasang iklan lowongan kerja dan main klik online apply tanpa peduli apakah ybs mau hadir dalam wawancara atau test.

Oleh karena itu, gunakan dengan bijak kemudahan teknologi sehingga tidak membuat orang merasa dirugikan.***


:: Tips Membuat Email ::
Membuat email yang digunakan khusus untuk melamar kerja juga bagian penting dalam melamar pekerjaan yang harus Anda perhatikan. Pastikan bahwa email yang Anda buat dapat bertahan lama, karena jangan sampai Anda harus bergonta-ganti email, sebab boleh jadi perusahaan yang berminat dengan Anda mengirimkan panggilan wawancara atau tes melalui email.

Sering terjadi lamaran yang kita kirim via email tak mendapat balasan hingga kita melupakannya namun beberapa bulan kemudian dibalas melalui email. Maka dari itu pastikan email Anda bisa bertahan lebih dari satu tahun. Dibawah ini ada beberapa tips membuat email untuk melamar pekerjaan :

1. Buat alamat email di webmail service yang terkemuka baik yang berbayar (CBN, Indosat, Centrin, dsb) maupun gratis (Yahoo, Google, dsb). Hindari menggunakan jasa webmail service yang tidak jelas, selain belum tentu bisa eksis dalam waktu lama, informasi privacy Anda bisa disalahgunakan.

2. Jangan menggunakan nama alamat email yang terkesan nyeleneh atau porno, misalnya: mambu@yahoo.com, fu*k@gmail.com, dsb. Kredibilitas Anda langsung jatuh di mata HRD. Disarankan sekali kalau bisa menggunakan nama pribadi contoh : dharmawan@carikarir.com.

3. Sebaiknya Anda membuat email yang memiliki kemampuan POP3 sehingga Anda dapat mendownload email ke software email client seperti Outlook. Dengan demikian kita dapat memantau email dengan lebih cepat dan seksama tanpa harus berlama-lama mengecek email langsung di webmail service.

Tips Wawancara & Etika saat wawancara

Wawancara adalah penilaian yang paling subyektif dan sulit ditebak lulus tidaknya. Seringkali kita yakin lulus, ternyata tidak lulus. Banyak faktor yang memengaruhi lulus tidaknya kita dari sebuah wawancara. Salah satunya adalah etika atau sopan santun pada saat wawancara berlangsung. Kita sering lupa bahwa kepintaran tidaklah cukup untuk menjadi PNS yang baik, tetapi juga memerlukan integritas moral dan etika yang tercermin saat wawancara berlangsung. Berikut ini beberapa tips saat mengikuti ujian wawancara:

1. Berpakaian dan Penampilan Rapih

kesan pertama sangat menentukan pada saat wawancara akan berlangsung. Begitu Anda masuk ke ruangan pewawancara, yang pertama terlihat adalah cara berpakaian dan penampilan Anda. Memang tidak ada aturan baku baik cara berpakaian maupun berpenampilan, akan tetapi ada baiknya pada saat wawancara berlangsung, gunakan pakaian rapih, kemeja berkerah dan lengan panjang/pendek, celana katun warna gelap, serta memakai wewangian yang tidak menyengat, dan bersepatu dan kaos kaki hitam/warna gelap. Jangan lupa rapikan rambut agar terlihat sesuai dengan tubuh Anda.

2. Bersikap sopan dan ramah

Melihat kondisi anak muda sekarang, saya cukup sedih melihat sopan santun dan rasa hormat yang mulai luntur. Oleh karena itu jangan kaget kalo Anda merasa pintar, tapi tidak lulus seleksi wawancara. Bisa jadi karena sikap Anda yang kurang sopan atau tidak bersikap ramah terhadap si pewawancara.

Saat pertama masuk ke ruangan, sapalah pewawancara dan dahulukan berjabat tangan. Kemudian jawablah setiap pertanyaan dengan sopan dan ramah, serta gunakan bahasa Indonesia baku. Hindari debat kusir atau ucapan yang dapat membuat pewawancara tersinggung apabila terjadi perbedaan pendapat dengan pewawancara, lebih baik gunakanlah kalimat “….., itu menurut yang saya ketahui/pahami/kenali. Mohon maaf, mungkin saya salah atau belum mengetahui yang sebenarnya.” Merendahkan diri sedikit, tetapi meninggikan mutu. Sering-seringlah menggunakan kalimat ‘mohon maaf’ apabila ada sesuatu yang belum jelas atau ditengarai dapat menimbulkan perdebatan.

3. Perhatikan mood pewawancara

Pewawancara juga manusia, artinya bisa senang dan juga bisa marah. Oleh karena itu sebelum melangkah lebih jauh, perhatikan dulu mood pewawancara. Kalau sedang dalam keadaan senang, bolehlah kita selingi jawaban kita dengan sedikit bercanda, atau bertanya balik. Sebaliknya kalau lagi bad mood, sebaiknya jawab seperlunya dan hindari bertanya balik.

4. Cara Menjawab Pertanyaan

Jawablah pertanyaan dengan sederhana, singkat, padat, dan jelas, serta menjurus atau fokus kepada jawaban pertanyaan. Tidak perlu bercerita panjang lebar dan menjadi tidak jelas alurnya, sehingga membuat pewawancara menjadi bosan dan tidak tertarik untuk mendengarkan. Berilah penjelasan seperlunya, dengan tetap memperhatikan sopan santun dan tata bahasa yang baku. Hindari penggunaan bahasa prokem atau bahasa gaul sehari-hari, walaupun mungkin pewawancara mencoba memancing Anda dengan bahasa2 tersebut.

5. Datang tampak muka, pulang tampak punggung

berilah salam ketika datang, begitu pula ketika selesai wawancara. Sekali lagi, bersikaplah santun ketika hendak memulai dan mengakhiri wawancara. Jangan bersikap semaunya sendiri, kecuali kalau memang Anda tidak ingin lulus wawancara.

Tips di atas hanyalah sebagai panduan saja, tidak menjamin kelulusan tes wawancara, namun paling tidak dapat membantu menambah nilai yang dapat memuluskan jalan Anda menjadi CPNS. Semoga bermanfaat.